Selasa, 31 Desember 2013

MENGATASI TANAH MASAM DAN BASA

 


mengatasi-tanah-masam-tanah-basa-tandus Artikel yang akan maspary tulis tentang cara mengatasi tanah asam dan basa ini berkaitan erat dengan tulisan saya terdahulu yaitu yang berjudul Mengukur pH Tanah Dengan Kertas Lakmus/ pH Indikator. Bagi rekan-rekan yang belum membacanya silahkan dibaca dulu.
Permasalan tanah sebenarnya bukan hanya tentang keasaman tanah (pH tanah) melainkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, akan tetapi kali ini maspary hanya akan membahas tentang cara mengatasi tanah yang asam dan tanah yang basa. Untuk permasalahan yang lain tentang mikroorganisme tanah, KTK tanah, struktur tanah, aerasi tanah dan lain-lain mudah-mudahan bisa kita bahas dilain waktu.
Pengaruh pH tanah terhadap pertumbuhan tanaman:
  1. Menentukan mudah tidaknya ion-ion unsur hara diserap oleh tanaman. Pada umumnya unsur hara akan mudah diserap tanaman pada pH 6-7, karena pada pH tersebut sebagian besar unsur hara akan mudah larut dalam air.

Minggu, 29 Desember 2013

Hormon dan Zat Pengatur Tumbuhan (ZPT)


BAB I
PENGERTIAN HORMON DAN  ZPT

Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel.

Kamis, 26 Desember 2013

  MEMBUAT ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) SENDIRI
 
 
Hormon tumbuhan atau Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai precursor yang aktif dalam jumlah kecil (10-6-10-5 μ). Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

ZPT dibedakan menjadi 6 kelompok, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, asam absisik (ABA), etilen dan retardan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ZPT banyak digunakan dalam pertanian modern untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produk. Beberapa fungsi ZPT diantaranya ialah :

Jenis Hormon Tumbuhan dan Fungsinya

Jenis Hormon Tumbuhan dan Fungsinya Hormon pada tumbuhan merupakan faktor fisiologis. Adapun dalam faktor fisiologis, proses yang terjadi merupakan proses fungsional pada tingkat seluler dan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Berikut ini jenis - jenis hormon beserta fungsinya.

1. Hormon Auksin.

  • Auksin adalah hormon yang dihasilkan pada koleoptil (pucuk tumbuh) tumbuhan.
  • Fungsinya untuk memacu pemanjangan sel.

TITIK TUMBUH PADA TANAMAN

1 Agustus 2012 pukul 9:02
Oleh
Ir. Edhi Sandra MSi
Dosen Konservasi Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB Bogor


Kata kunci : titik tumbuh, meristem, hormon auksin, hormon sitokinin, dominasi apikal, keseimbangan pertumbuhan, hormon giberelin, mericlone

Pendahuluan
            Yang membedakan tumbuhan dengan (manusia dan hewan) adalah memiliki titik tumbuh (meristem). Manusia dan hewan mempunyai batas untuk tumbuh, sedangkan tumbuhan tidak memiliki batas tumbuh karena memiliki titik tumbuh. Apa betul demikian? Tapi kenapa banyak tumbuhan yang kemudian mati.? Lalu apa yang di maksud dengan titik tumbuh tersebut?
            Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai titik tumbuh dan konsekuensinya serta pemanfaatan titik tumbuh dalam budidaya tanaman.

Titik Tumbuh (Meristem)
            Titik tumbuh atau meristem, berdasarkan literatur yang ada adalah sekumpulan sel atau jaringan yang selalu muda dan tidak pernah tua.  Meristem ini akan membelah sebagian akan berdiferensiasi menjadi berbagai sel lanjutan, tapi sebagian tetap berupa sel muda. Sel-sel muda inilah yang disebut meristem.

Rabu, 25 Desember 2013

  TEH GAHARU
TEH GAHARU adalah teh yang terbuat dari daun muda tanaman penghasil gaharu. Teh ini ternyata tidak hanya enak diminum, cocok dinikmati pada suasana dingin, seperti malam hari atau saat musim hujan tiba juga memiliki khasiat terhadap kesehatan tubuh. beberapa kesaksian orang yang pernah minum teh gaharu merasakan bahwa setelah mengkonsumsi teh gaharu ini mengutarakan:
  1. Obat untuk mengurangi rasa sakit kepala (pusing).
  2. Meningkatkan stamina bagi pria.
  3. Meningkatkan stamina dan kesehatan, tidak mudah masuk angin.
  4. Obat penyakit dalam (sakit perut, dll)
APLIKASI INOKULASI

Senin, 23 Desember 2013

KAJIAN TEORITIS TEKNOLOGI SEDERHANA PERCEPATAN PERTUMBUHAN DIAMETER POHON DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAYU

14 Oktober 2012 pukul 15:14
Oleh
Ir. Edhi Sandra MSi
  1. Kepala Unit Kultur Jaringan Bagian Konservasi Tumbuhan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB Bogor.
  2. Kepala Laboratorium Bioteknologi Lingkungan PPLH IPB Bogor
  3.  Pemilik Esha Flora Plant and Tissue Culture


Pendahuluan

Budidaya kayu saat ini merupakan salah satu alternative wirausaha yang cukup prospektif. Permintaan pasar yang sangat besar, tapi suplai kayu semakin merosot. Kekurangan pasokan kayu menyebabkan kasus illegal logging tidak ada hentinya.

Budidaya pohon untuk diambil kayunya merupakan budidaya yang tidak terlalu repot. Untuk saat ini banyak pelaku budidaya hanya menanam kemudian ditinggal/dibiarkan dan setelah waktunya (4 -7 tahun) maka pohon sudah dapat dipanen, memang hasilnya dibanding dengan lamanya waktu masih terhitung rendah, tapi bila pohonnya jenis unggul dan jumlah pohon yang di tanam cukup banyak maka nilainya menjadi fantastik.

Kandungan & Manfaat Gaharu

(taken from budidayagaharu.com)

Dari hasil analisis kimia di laboratorium, gaharu memiliki enam komponen utama yaitu furanoid sesquiterpene diantaranya berupa a-agarofuran, b-agarofuran dan agarospirol. Selain furanoid sesquiterpene, gaharu yang dihasilkan dari jenis Aquilaria malaccensis asal Kalimantan pun ditemukan pokok minyak gaharu yang berupa cbromone. Cbromone ini menghasilkan bau yang sangat harum dari gaharu apabila dibakar. Sementara itu komponen minyak atsiri yang dikeluarkan gaharu berupa sequiterpenoida, eudesmana, dan valencana.Pemanfaatan gaharu sampai saat ini masih dalam bentuk bahan baku (kayu bulatan, cacahan, bubuk,atau fosil kayu yang sudah terkubur. Setiap bentuk produk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda. Disamping itu, gaharu pun mempunyai kandungan resin atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan keharuman yang khas.

STANDAR NASIONAL INDONESIA GAHARU

Standar Nasional Indonesia
SNI 01-5009.1-1999
G A H A R U
1. Ruang lingkup
Standar ini meliputi definisi, lambang dan singkatan, istilah, spesifikasi, klasifikasi, cara pemungutan, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, syarat penandaan, sebagai pedoman pengujian gaharu yang diproduksi di Indonesia.

Cara Menghitung Kebutuhan Inokulan per Pohon

(copied from istana-gaharu.blogspot.com)

Diketahui :
Tinggi Pokok 40 meter = 4000 cm
Perimeter Pokok 2 meter = 200 cm.
Jarak titik bor keatas = 15 cm
Diameter Bor pokok = 2.75 cm → r =1.375 cm


1. Diameter pokok = Perimeter : π = 200 cm : 3,14 = 63.69 cm

2. Jumlah titik lubang bor = Tinggi pokok : Jarak ttk bor keatas = 4000 cm : 15 cm = 267 lubang

3. Dalam lubang = 1/3 x diameter pokok = 1/3 x 63.69 cm = 21.23 cm.

4. Volume lubang pokok = 2 x π x r² = 2 x 3.14 x (1.375 cm)² = 9.81 cm³

5. Kebutuhan inokulan gaharu / lubang bor = volume x dalam lubang bor = 9.81 cm³ x 21.23 cm = 208.27 gram

6. Total kebutuhan inokulan gaharu per pokok = 208.27 gram x 267 lubang = 55608 gram = 56 kg



PANDUAN TEKNIK INOKULASI POKOK GAHARU SISTEM INFUS


3 Votes

 Tentang gaharu
 Gaharu berupa resin padat yang terdapat dalam jaringan kayu pada dasarnya memiliki enam komponen utama iaitu furanoid sesquiterpene (a-agarofuran, bagarofuran dan agarospirol), furanoid sesquiterpene, chromone (dari jenis A. malacensis), sequiterpenoida, eudesmana, dan valencana. Kandungan tersebut membuat ciri khas gaharu seperti chromone yang memberikan aroma yang harum.
Jadi tidak benar kalau A.crassna dan A.subintegra lebih harum dari pada A.malaccensis.

MENGENAL GAHARU

Gaharu merupakan bahan berbentuk kayu yang mengandung resin atau damar dan bila dibakar akan mengeluarkan aroma wangi yang khas. Komoditi ekspor ini mempunyai nilai jual yang tinggi baik di pasar nasional maupun internasional sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Di dunia perdagangan gaharu dikenal dengan nama agarwood, aloe wood, dan eagle wood, oud (Timur tengah), dan Cing (Cina).

CARA MENANAM POHON GAHARU


Pohon penghasil Gaharu cocok ditanam di antara daerah dataran rendah hingga ke perbukitan pada ketinggian 0 – 750 meter dari permukaan air laut dengan curah hujan kurang dari 2000 cm, suhu yang sesuai adalah antara 27°C hingga 32°C dengan kadar cahaya matahari sebanyak 70%, jenis tanah yang sesuai adalah jenis lembut/ gembur dan liat berpasir dengan pH tanah antara 4.0 hingga 6.0.

Cara Tanam Aquilaria.sp (Malacensis, Microcarpa, Beccariana dan sejenisnya)
Langkah-langkah sebagai berikut :

Teknik Inokulasi Gaharu

Teknik Inokulasi GAHARU Sistem Spiral Sederhana :

Inducer Bio Kimia/ Fusarium sp yang di inokulasi ke jaringan pohon itu sebenarnya kuman penyebab penyakit. Oleh karena itu pohon gaharu itu melawan dengan memproduksi resin bernama fitoaleksin supaya kuman tak menyebar ke jaringan pohon lain. Seiring waktu, resin itu mengeras di sudut sudut pembuluh xylem dan floem – organ pohon yang mendistribusikan makanan berwarna kecokelatan, serta harum bila dibakar.