Senin, 23 Desember 2013

KAJIAN TEORITIS TEKNOLOGI SEDERHANA PERCEPATAN PERTUMBUHAN DIAMETER POHON DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAYU

14 Oktober 2012 pukul 15:14
Oleh
Ir. Edhi Sandra MSi
  1. Kepala Unit Kultur Jaringan Bagian Konservasi Tumbuhan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB Bogor.
  2. Kepala Laboratorium Bioteknologi Lingkungan PPLH IPB Bogor
  3.  Pemilik Esha Flora Plant and Tissue Culture


Pendahuluan

Budidaya kayu saat ini merupakan salah satu alternative wirausaha yang cukup prospektif. Permintaan pasar yang sangat besar, tapi suplai kayu semakin merosot. Kekurangan pasokan kayu menyebabkan kasus illegal logging tidak ada hentinya.

Budidaya pohon untuk diambil kayunya merupakan budidaya yang tidak terlalu repot. Untuk saat ini banyak pelaku budidaya hanya menanam kemudian ditinggal/dibiarkan dan setelah waktunya (4 -7 tahun) maka pohon sudah dapat dipanen, memang hasilnya dibanding dengan lamanya waktu masih terhitung rendah, tapi bila pohonnya jenis unggul dan jumlah pohon yang di tanam cukup banyak maka nilainya menjadi fantastik.


Disamping itu mudahnya pemasaran atau tingginya permintaan pasar, membuat tengkulak membeli tegakan pohon, sehingga pemilik tinggal terima uang bersihnya saja, semua dilakukan oleh tengkulak.  Oleh sebab itulah di beberapa daerah ada masyarakat yang menabung dalam bentuk tegakan pohon (jati). Bila anaknya perlu uang untuk keperluan tertentu, maka cukup dengan menebang pohon jati yang dimilikinya beberapa pohon.  Disatu sisi dia tidak perlu repot merawat pohon tersebut, disisi lain lingkungan juga jadi lebih hijau.

Untuk saat ini tuntutan terhadap produktivitas budidaya pohon semakin tinggi, manusia merasa kurang dengan produksi yang dihasilkan, manusia masih merasa belum puas dengan lambatnya pertambahan diameter pohon yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kayu yang dihasilkan.

Untuk itulah tulisan ini dibuat. Kita dapat mempercepat pertumbuhan diameter batang, tapi konsekuensinya adalah kita harus melakukan perlakuan tertentu pada pohon tersebut agar pertumbuhan diameter batang menjadi lebih cepat.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Setiap mahluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, demikian pula dengan pohon. Tumbuh adalah bertambahnya biomasa pohon (bersifat kuantitatif). Bila dilihat dari segi sel maka tumbuh dibagi menjadi 3 kejadian sel: membelah, membesar, menebal.  Sementara perkembangan adalah tahap diferensiasi sel dan kemampuan sel dalam menghasilkan zat tertentu (bersifat kualitatif).

Pertumbuhan Pohon

Pertumbuhan pohon fase anakan.

Pertumbuhan yang terjadi pada fase ini adalah pembelahan dan pembesaran sel, terutama adalah pembelahan sel pada meristem apikal, hal ini menyebabkan bibit tumbuh terus meninggi.  Pada titik meristem apikal, sel membelah ke atas dan ke samping. Pembelahan sel yang ke atas menyebabkan bertambah tingginya pohon dan yang membelah kesamping menyebabkan bertambahnya diameter pohon.

Pertumbuhan diameter pohon

Pertumbuhan diameter pohon disababkan adanya pembelahan sel kambium. Sel-sel meristematik kambium membelah, ke bagian luar membentuk kulit (Floem) dan ke dalam membentuk kayu (Xylem).

Pertumbuhan Total Energi Pohon

Pertumbuhan total energi pohon adalah pertumbuhan yang berasal dari energi total pohon yang dihasilkan dari proses fotosintesis.  Seluruh energi hasil fotosintesis di alokasikan menjadi beberapa bagian:
  1. Proses respirasi sel seluruh sel (sekian milyar sel) pada pohon tersebut
  2. Proses pertambahan tinggi, pertumbuhan organ (batang, daun dll)
  3. Proses pembesaran batang dan percabangan
  4. Proses pertahanan / antisipasi serangan penyakit (bila ada pada pohon tersebut)
Sistem pembagian energi ditentukan oleh sistem hormonal yang terdapat pada pohon tersebut sesuai dengan tahapannya. Pada tahap semai, maka pertumbuhan di dominasi dengan pertambahan tinggi pohon, baru setelah itu ke arah pembesaran diameter pohon.

Pertumbuhan Sel kambium Pohon

Sel meristematik kambium terletak diantara kayu dan kulit. Berupa lapisan halus sel (kalau kita mencangkok terlihat kambium berupa lapisan lendir (sel muda yang terus membelah).Letaknya yang berada diantara kayu dan kulit berarti bila dilihat dari sudut pandang luar maka letak kambium adalah setelah lapisan kulit.

Lapisan kulit terdiri dari lapisan sel-sel mati, kemudian lapisan sel-sel kulit hidup yang berperan mengangkut bahan makanan. Jumlah sel-sel kulit berjumlah jutaan bahkan milyar saling berikatan dengan pengikat antar sel yang disebut dengan lamela tengah, yang merupakan ikatan dengan Ca sebagai unsur utamanya. Ikatan sel yang berlapis-lapis ini menutupi lapisan kambium yang berada di dalamnya.

Dengan demikian maka pada saat sel-sel kambium melakukan pembelahan baik ke dalam  maupun ke luar maka proses pembelahan ini akan terhambat dengan adanya ikatan sel-sel kulit yang melapisinya di bagian luarnya sehingga diperlukan energi yang sangat besar untuk dapat menekan ke luar mengatasi hambatan dari ikatan sel hidup dan ikatan sel mati dari kulit yang berlapis-lapis tersebut.  Oleh sebab itulah pertambahan diameter batang cukup lambat dibanding pertambahan tinggi (meristem apikal) yang tidak mengalami hambatan pembelahan.

Sayatan Vertikal Pada Batang

Penyayatan batang secara vertikal dari ujung tunas sampai pangkal batang akan membuat terpotongnya ikatan sel yang menghambat pembelahan kambium, mulai dari lapisan terluar sampai dengan lapisan sel kulit di dekat kambium. Dengan putusnya ikatan sel akibat sayatan ini akan memudahkan pembelahan sel kambium karena tidak tertahan lagi oleh lapisan sel kulit, terutama di bagian yang terluka tersebut.

Hilangnya hambatan lapisan kulit menyebabkan kambium dapat membelah dengan mudah. Kemudahannya setara dengan jumlah hambatan yang dihilangkan karena sayatan yang kita buat, bila lapisan kulit tersebut sudah tebal maka ada sekian ratus atau ribu lapisan sel pada bagian luar kambium.  Dengan demikian alokasi energi untuk mengantisipasi hambatan dapat dialokasikan untuk ke pembelahan sel kambium.

Satu kali sayatan pada lapisan kulit sampai pada bagian kambium (lapisan luar kayu) akan dapat menambah keliling akibat tumbuhnya sel-sel kalus sebesar 0,5 cm (dalam waktu 2 bulan setelah penyayatan), berarti bila kita lakukan 2 – 4 sayatan yang sejajar maka pertambahan keliling akan menjadi 0,5 cm  x 2 sampai 4  = (1 sampai 2) cm dalam waktu 2 bulan. Berarti dalam satu tahun dapat kita lakukan 6 kali sayatan maka akan di dapatkan pertambahan keliling pohon menjadi (1 sampai 2 )cm x 6 kali = (6 sampai 12) cm selama satu tahun. Bila budidaya pohon kita targetkan 4 tahun maka akan ada pertambahan keliling 4 x (6 sampai 12) cm  =  24 cm – 48 cm.

Optimalisasi Pembelahan Sel kambium

Pembelahan sel-sel kambium akan lebih optimal dengan memberikan hormon percepatan pembelahan sel dalam hal ini bisa digunakan hormon giberelin dengan konsentrasi 0,5 mg/l. Hormon giberelin. Disamping itu diberi hormon untuk pembentukan sel-sel baru (dalam kultur jaringan sel kalus), untuk ini dapat diberikan hormon 2,4 D 0,5 mg/l dan kinetin 0,5 mg/l.  Ketiga hormon tersebut dicampur dan diberikan pada saat proses penyayatan, maka anda akan mendapatkan pembelahan sel-sel kambium yang relatif cepat.

Demikian teknik percepatan pertumbuhan diameter pohon yang saya rekomendasikan, semat mencoba dan mendapatkan hasil yang fantastik. Semoga sukses.

Bogor, 13 Oktober 2012
edhi sandra


Pelukaan secara vertikal dari ujung apikal sampai pada pangkal batang belum pernah dilakukan orang. padahal ini merupakan cara yang cukup mudah untuk meningkatkan diamter batang yang pada akhirnya akan berdampak pada produktivitas pohon
Pelukaan secara vertikal dari ujung apikal sampai pada pangkal batang belum pernah dilakukan orang. padahal ini merupakan cara yang cukup mudah untuk meningkatkan diamter batang yang pada akhirnya akan berdampak pada produktivitas pohon
Pelukaan secara vertikal dapat dilakukan dengan interval tertentu dan dapat dibantu dengan menggunakan hormon untuk percepatan pembelahan sel
Pelukaan secara vertikal dapat dilakukan dengan interval tertentu dan dapat dibantu dengan menggunakan hormon untuk percepatan pembelahan sel
Pertumbuhan sel meristem apikal. Pembelahan sel yang ke atas menghasilkan tinggi pohon dan yang ke samping menyebabkan diameter batang. Sumber : yanidwipratiwi.blogspot.com
Pertumbuhan sel meristem apikal. Pembelahan sel yang ke atas menghasilkan tinggi pohon dan yang ke samping menyebabkan diameter batang. Sumber : yanidwipratiwi.blogspot.com
Sel-sel kambium berada diantara jaringan kayu dan jaringan kulit. membelah ke dalam menghasilkan kayu dan keluar menghasilkan kulit.  Sumber : forum.canadianwoodworking.com
Sel-sel kambium berada diantara jaringan kayu dan jaringan kulit. membelah ke dalam menghasilkan kayu dan keluar menghasilkan kulit. Sumber : forum.canadianwoodworking.com
bapeluh.blogspot.com
bapeluh.blogspot.com
kayugaharu.org
kayugaharu.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar